Asli Segarnya, Sosro si Ahli Teh, yuk di bedah

Entah kenapa, minuman ini selalu jadi teman di kala senja. Mungkin sudah menjadi kebiasaan penulis atau bisa jadi karena sudah terlalu "dekat" sehingga malas untuk berpindah ke "lain hati".
Beranjak sore mentari senja mulai meredup dengan rona lembayung yang memukau. Ia membayangi warga sekitar yang sedang asyik berlalu lalang menggunakan sepeda. Beberapa diantaranya sibuk dengan handphone dan sisanya lebih banyak bersenda gurau di sebuah warung kecil. Penulis sendiri sedang menikmati itu semua. Dengan senyum-senyum simpul dan ditemani beberapa cemilan serta minuman pelepas dahaga.

Entah kenapa, minuman ini selalu jadi teman di kala senja. Mungkin sudah menjadi kebiasaan penulis atau bisa jadi karena sudah terlalu "dekat" sehingga malas untuk berpindah ke "lain hati".

tehbotol sosro
Tehbotol Sosro
Tehbotol Sosro. Yang pada iklannya beberapa waktu lalu menyebutkan, apapun makanannya, minumnya tehbotol Sosro. Tag iklan ini sepertinya sudah sangat terpatri dalam benak. Meskipun penulis bukanlah orang yang fanatik terhadap salah satu merek minuman, tetapi tidak bisa dipungkiri jika teh sudah menjadi bagian hidup sehari-hari penulis. Tentu saja di luar secangkir kopi, yang terkadang suka iseng lewat dalam tenggorokan.

Mari Mengenal Sejarah Sosro

Sosro sendiri merupakan kependekan dari nama Sosrodjojo (baca Sosrojoyo) yang pada tahun 1940 mendirikan usaha teh kering di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Bagi yang belum tahu Slawi itu dimana, penulis sertakan petanya di bawah ini.


View Larger Map

Produk ini pada awal mulanya diberi nama Teh cap Botol. Nama ini pula yang merupakan cikal bakal nama Tehbotol yang hingga kini dikenal di masyarakat Indonesia. Pada masa itu, teh dalam kemasan belumlah sepopuler sekarang. Teh beredar dalam bentuk teh kering yang hanya bisa dinikmati setelah dimasak dengan air hangat. Beberapa tahun kemudian, sekitar 1953 Sosro hijrah ke Jakarta dan mulai memperkenalkan istilah teh dalam kemasan berbentuk botol. Ide ini tidak serta muncul. Ide pengemasan dalam botol merupakan hasil pemikiran karena seringnya Sosro mengalami kesulitan dalam meperkenalkan produknya kepada masyarakat Jakarta saat itu. Beberapa kali kegagalan dalam penyajian kepada masyarakat dalam bentuk tester, memberikan suatu kesempatan bagi Sosro untuk mengemas produknya ke dalam bentuk dan isi yang lebih baik. Alhasil, teh dimasukkan ke dalam botol. Dan berikut adalah perkembangan botol yang digunakan oleh Sosro.

Penggunaan Botol sebagai Kemasan Teh Siap Minum

sejarah botol sosro
Perkembangan Desain Kemasan Botol Sosro
Sekilas, Botol versi I yang digunakan pada tahun 1970 sangatlah mirip botol kecap yang sering penulis temui di beberapa sudut warung makan. Kesan pertama yang penulis ingat jika melihat bentuk botol Sosro jaman itu adalah kecap dan bukan teh dalam botol. Apalagi ditambah dengan warna teh yang sedikit agak gelap. Sangat mirip dengan kecap. Bisa saja, orang pada jaman itu sering mengalami kekeliruan saat makan di warung. Inginnya meneguk nikmatnya teh, malah merasakan asinnya kecap :). Syukurlah penulis tidak hidup di jaman itu. Sampai akhirnya botol yang penulis kenal adalah botol versi III yang dikenalkan pada tahun 1974.

Secara terstruktur seperti yang tercantum pada situs resmi Sosro, perkembangan botol dapat dituliskan seperti berikut:
1. Botol Versi I 
Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek TEHCAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJOJO
2. Botol Versi II 
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan penulisan ”CAP” lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna merah putih yang menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi SOSRO dalam logo bulat merah.
3. Botol Versi III 
Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya tidak seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada penulisan merk TEHBOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO yang pertama di daerah Cakung, Jakarta.

Logo Tehbotol Sosro, si Ahlinya Teh

Ada yang menarik dari perkembangan botol di atas, yakni penggunaan logo pada produk. Tahun 1970, Sosro tidak menggunakan picture mark apapun untuk mengungkapkan identitasnya. Sosro hanya mencantumkan nama Sosro dengan huruf. Sangat berbeda dengan apa yang bisa kita lihat pada botol versi III pada tahun 1974. Sosro telah melakukan perubahan yang sangat mendasar dan baik dari sisi logo maupun branding produk. Nama Sosro dikemas dalam warna putih dibalut lingkaran berwarna kemerahan khas warna teh. Dan mirip pula dengan bentuk tutup botol jika dilihat dari atas. Penggunaan huruf yang sederhana memberikan kesan yang dalam bagi ingatan siapapun penikmat teh di Indonesia. Belum lagi jika dilihat dari huruf Tehbotol yang menjadi andalan produk Sosro. Huruf yang berbentuk unik, eye-catching dengan format mengalir sangat cocok dengan pesan yang ingin disampaikan Sosro. Bentuk seperti ini sangat kental dengan nuansa Indonesia. Sangat klasik dan menarik.

Logo Tehbotol Sosro
Presiden SBY saat meninjau Pabrik Sosro

Penggunaan Logo pada Varian Produk Sosro

Tantangan Desain

Baiklah. 1 pertanyaan untuk pembaca, kira-kira siapa yang tak kenal dengan logo ini? Hanya anak kecil yang belum lahir yang mungkin belum mengenal bentuk logo yang satu ini. Jika anda yang gemar mendesain dan membuat logo, tantangan desain kali ini, apakah kira-kira ada ide lain untuk menggantikan logo ini? Kalau ada, pembaca bisa post melalui Halaman Pamer Logo atau klik di sini

Logo Tehbotol Sosro Iseng-iseng Tukang Bedah
Apakah mungkin seperti gambar di atas? Haha, yang ini hanya pamer logo hasil desain nyeleneh iseng-seng penulis saja. Jika rekan pembaca punya ide lain? silahkan komentarnya. Asli segarnya. Asli dari sang ahli.

Salam sosro.

POSTED BY
DISCUSSION 0 Comments

Leave a Reply