"I Was Here", kampanye Hari Kemanusiaan Dunia, ayo bedah bareng-bareng

"I wanna leave my footprints on the sands of time
Know there was something that, and something that I left behind
When I leave this world, I'll leave no regrets
Leave something to remember, so they won't forget
I was here
I lived, I loved..."
Pagi ini, sembari menikmati segelas susu hangat di cuaca yang dingin, penulis menyaksikan liputan berita yang ditayangkan oleh sebuah stasiun tv. Kebetulan saat menonton, penulis telah berada di penghujung program. Sajian akhirnya adalah sebuah video klip apik Beyonce dengan lagu barunya "I Was Here". Sepenggal cuplikan liriknya penulis tuliskan di bagian awal post ini. Lagu yang menyentuh dan menggugah semangat. Tapi, tentang apakah lagu ini sebenarnya?

Sejauh yang penulis pahami dari lirik demi lirik dari lagu tersebut, lagu ini menceritakan tentang perjalanan, sumbangsih, keikhlasan orang dalam melaksanakan tugasnya demi kemanusiaan. Dan mereka yang terlibat dalam perjalanan ini menyatakan bahwa ia pernah berada di tempat tersebut dan berjuang demi kemanusiaan. Tanpa pamrih, tanpa rasa takut dan tanpa tanda jasa. Melalui lagu ini, United Nations (PBB) memberikan penghargaan sekaligus mengajak turut sertanya semua warga di dunia untuk saling bahu membahu membantu sesama demi kemanusiaan.

OK, itu mengenai lagu dan liriknya. Ada hal lain yang membuat penulis tertegun dengan video klip lagu tersebut. Dimana Beyonce berdiri di sebuah aula dengan layar besar di belakangnya. Yeah, kalau Beyonce mah semua orang sudah tahu bahwa ia bersuara bagus, sexy dan mempesona. Namun bukan hal itu yang membuat penulis tertegun, melainkan sajian video pada layar di belakangnya. Video itu menampilkan visual kampanye kemanusiaan dengan beraneka pin yang disematkan di berbagai titik di belahan dunia. Sebuah sajian yang apik, menarik dan membangkitkan rasa ikut berpartisipasi.

SekJen PBB-Ban Ki Moon sedang berbicara dengan Beyonce menjelang pembuatan klip I Was Here. Gambar oleh : UN Photo-Mark Garten
Nah, dari visual tersebut. Penulis tertarik dengan logo pin I Was Here yang tampil hampir 90% di video tersebut. Logo ini juga terlihat di sela-sela pembicaraan antara Ban Ki Moon dan Beyonce pada foto di atas.
Logo yang unik namun mudah diingat. Baiklah, mari kita bedah lebih jauh logo ini.



I Was Here

Ini dia logo yang dimaksud. Logo Kampanye Hari Kemanusiaan Sedunia (World Humanitarian Day) yang diluncurkan pada 19 Agustus 2012 beberapa saat lalu di Gedung PBB New York, AS.
Logo Pin I Was Here

Darimana kira-kira idenya ya?

Teringat sesuatu? Yup. Kalau pendapat kita serupa, logo ini merupakan bentuk pin penanda pada peta. Mulai jamak di temukan di peta online seperti misalnya Google Maps berikut:

Pin pada Peta Digital Google

Nah, ide ini dikembangkan bermula dari titik-titik pada peta/wilayah tertentu yang menurut Ban Ki Moon di rilis persnya untuk menunjukkan di mana saja pelaku kemanusiaan berada. Apa siapa, organisasi apa serta bagaimana mereka melakukannya. Pin ini juga menandakan bahwa kegiatan kemanusiaan ada di titik yang ditunjuknya. 
"Tindakan individu mungkin tampak kecil, tetapi secara kolektif mereka akan bergema di seluruh dunia, menghasilkan momentum tak terbendung untuk masa depan yang lebih baik," kata Ban.
Menilik dari kutipan Ban Ki Moon di atas, PBB ingin membawa kegiatan kemanusiaan ini lebih jauh, lebih besar dan lebih berdampak. Dimana orang lebih tergerak untuk membantu orang lain di sekitarnya.

Komponen Logo Pin

Berdasarkan pemahaman yang penulis miliki, penulis mencoba membedah perlahan logo pin ini. Check this out.

Komponen Logo I WAS HERE
  • Pin : Penunjuk, mengisyaratkan keberadaan, eksistensi dan wilayah.
  • Warna Biru : Menggambarkan kemanusiaan, bijaksana, ramah, damai, menyejukkan dan kecintaan terhadap sesama
  • Kalimat I WAS HERE : bermakna harfiah "SAYA DISINI/SAYA PERNAH ADA DISINI". Didesain dengan huruf ramping. Huruf A pada kata WAS dibuat menyerupai gelembung bola dunia berbentuk hati - mengisyaratkan kecintaan, berbagi rasa sayang kepada semua.Secara keseluruhan menunjukkan bahwa saya ada disini untuk berbagi cinta dan rasa sayang kepada sesama.
  • Kalimat WORLD HUMANITARIAN DAY AUGUST 19  merupakan Hari Kemanusiaan Dunia yang juga diproklamirkan untuk untuk memperingati peristiwa pemboman tahun 2003 di Canal Hotel Baghdad, Irak, yang menewaskan 22 anggota staf PBB, termasuk utusan tertinggi badan dunia itu untuk bagian negara Timur Tengah, Sergio Vieira de Mello, dan melukai lebih dari 150 orang lainnya.

Siapa yang buat yah?

Logo ini bisa jadi digarap oleh banyak orang. Sampai dengan saat ini, penulis belum dapat memastikan goresan pensil siapakah yang pertama kali yang membuat logo ini di kertas kosong. Namun dari beberapa media advertising dan mitra dari PBB, tersebutlah agency advertising yang memberikan sumbangsih besar dalam kampanya ini yang bernama Droga5.

Siapa Droga5?

Salah satu illustrasi di ruangan Droga5
Droga5 adalah sebuah perusahaan advertising agency yang bermarkas di New York, Amerika Serikat. Berdiri pada tahun 2006, dan saat ini menduduki peringkat 2 daftar A-List Ad-Agency, sebuah Media Periklanan besar di Amerika. Droga5 didirikan oleh David Droga dan telah mendapatkan banyak penghargaan serta memiliki klien perusahaan-perusahaan kelas multi nasional seperti PUMA, Coca-Cola, Bill-Melinda Gates Fondation dan KRAFT FOODS. Selain proyek komersial, Droga5 juga diberitakan banyak terlibat di proyek-proyek kemanusiaan serta kampanye organisasi sosial dunia termasuk di antaranya adalah UNICEF dan PBB sendiri. Tak salah, banyak penghargaan diterima oleh agency yang satu ini termasuk diantaranya adalah Cannes Lions International Advertising Festival, sebuah Festival tingkat Dunia yang memberikan penghargaan untuk insan advertising di seluruh dunia.

Sekilas Info Droga5

Bagaimana sih suasana studio agency-nya?

Melihat hasil karya dan sepak terjang dari agency yang satu ini, penulis tergelitik juga untuk melihat ruang kerja dari para kreatif yang sering berkutat di studio. Nah, ini dia salah satu foto yang bisa penulis dapatkan sekedar untuk mengobati rasa penasaran kita semua.

Salah satu sudut ruangan Droga5. Gambar oleh Paul McGeiver
Ruangannya unik? atau seperti kantor pada umumnya yah? Penulis tidak melihat adanya sekat-sekat di antara meja para pekerja kreatif. Mungkin hal ini untuk menghilangkan batas antar para pekerja sehingga membuat suasana kerja lebih akrab dan memudahkan koordinasi serta komunikasi. Dengan demikian, ide-ide kreatif akan semakin mudah untuk dilahirkan. Hal unik yang tampak jelas, tentu saja patung tikus hitam yang memiliki rantai merah muda serta potongan kaki kiri yang diletakkan di atas rak. Bisa jadi kaki kiri ini adalah sebuah celengan. Karena penulis melihat adanya lubang koin di bagian atasnya. Ha.ha.ha.

Apa pembaca punya ide ruangan yang lebih baik? 

Apa selanjutnya?

Baiklah, sekian bedah kali ini. Bagi pembaca yang ingin turut serta berpartisipasi dalam kampanye I WAS HERE, Droga5 dan PBB telah meluncurkn website untuk kita turut serta melakukan kegiatan kemanusiaan di manapun kita berada. silahkan klik www.whd-iwashere.org. Sampai jumpa di operasi bedah berikutnya. Ditunggu komentarnya.

Tampilan Homepage Situs I Was Here
Ohya, satu hal lagi. Yang berminat untuk melihat video klipnya Beyonce - I Was Here, bisa pembaca lihat dari youtube berikut ini.


POSTED BY
DISCUSSION 0 Comments

Leave a Reply