Facebook, jejaring sosial sejuta umat. Mari bedah pelan-pelan.
"Apa akun facebookmu?" tanya seorang teman kepada penulis beberapa waktu lalu saat acara silaturahmi Idul Fitri. Kami memang lama tidak bersua. Lebih kurang sekitar 10 tahunan. Menanyakan nomor handphone mungkin sudah kurang menarik belakangan ini. Jejaring sosial adalah jawabannya. Dan salah satu atau bisa penulis nominasikan sebagai jejaring nomor satu di dunia tidak lain adalah Facebook. Dari sini lah penulis tertarik untuk mengulik sedikit cerita di balik Facebook dan Logo biru putih Facebook yang "eye catching" ini.
Facebook page Bedah Logo |
Dewasa ini siapa yang tidak kenal Facebook? Siapa yang tidak memiliki akun Facebook pastilah hidup di gua dan bertapa. Mungkin itu pernyataan anak-anak gaul jaman sekarang. Yup. Facebook memang menjadi fenomena di dunia teknologi dan informasi. Tidak hanya sebagai media ber-silaturahmi, Facebook juga menjadi ajang unjuk diri, berbagi foto, musik, kesukaan dan lain sebagainya. Maka tidak bisa dipungkiri, popularitas Facebook menanjak dalam waktu singkat dan menjadi primadona para pengguna internet di seluruh dunia.
Yuk bedah Sejarah Ringkas Facebook
Kalau cuma bisa login dan ketawa-ketawa atau bengong saat lihat foto teman, itu sih sudah biasa. Ada baiknya kita mengenal awal mula Facebook didirikan. Orang bilang tak kenal maka tak sayang kan? Jadi jangan cuma bisa pakai. Kenali juga lah riwayatnya, meskipun cuma sedikit. :)
Facebook, pada awal mulanya bernama TheFacebook (sebelumnya lagi pernah ada nama FaceMash). Didirikan pada tahun 2003 (rilis resminya 4 Februari 2004) oleh Mark Zuckerberg dibantu oleh teman-teman asramanya yaitu Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Mark mengerjakan proyek awal ini dari kamar asrama Harvard. Banyak cerita seru terselip saat Facebook ini digarap. Mulai dari masalah copyright, karena si Mark meretas komputer server kampus dan memasang foto-foto alumni ke websitenya. Hingga ke masalah lain seperti pencurian ide dari rekan-rekan kampusnya. Cerita seru ini bisa pembaca ketahui lebih lengkap melalui film Facebook yang berjudul "The Social Network". Sebegitu menariknya cerita ini hingga Sutradara sekaligus Producer antusias untuk memfilmkannya, meskipun saat rencana rilis film ini muncul banyak isu-isu kontroversial.
Mark dengan Notebooknya di suatu sudut Asrama Harvard (Foto:Wikimedia) |
Poster Film The Social Network (Foto:imdb) |
Facebook Logo
Mark saat presentasi di depan Logo Facebook (Foto: CubanCouncil) |
Siapa Desainer Logo Facebook?
Pada suatu kesempatan, Mark mengunjungi Cuban Council dan meminta penjelasan mengenai apa itu desain. Mereka menanggapi pertanyaan Mark dengan mengeluarkan sketsa logo dari ransel dan menyodorkannya kepada Mark di seberang meja sembari berkata. "Mark apakah ini menjawab pertanyaanmu?"
Dan kemudian, di Cuban Council lah Logo Facebook ini dibuat oleh Joe Kral berupa huruf solid yang menarik. Sedangkan untuk kop surat dan kartu nama Facebook dibuat oleh Peter Markatos.
Joe Kral, desainer di balik huruf fenomenal Facebook. (Foto:StatePress) |
Komponen Logo Facebook
Komponen Logo Facebook sangat sederhana karena logo ini hanya terdiri dari huruf bertuliskan "facebook" berwarna putih yang diselimuti persegi panjang berwarna biru.
Huruf Facebook
Hurufnya dibuat sedemikian rupa. Berbentuk tebal, huruf kecil (lowercase) dan eye-catching. Tiga kata yang disyaratkan oleh Mark dalam pembuatan logo ini adalah "Blue, Vivid dan Be Nice". Dari konsep inilah mengapa logo Facebook bergaya muda dan kekinian. Tidak salah jika bentuk huruf ini menjadikannya mudah diingat dan populer.
Sketsa Logo Facebook di sebuah tisu |
Pembuatan Facebook Typeface menggunakan Adobe Illustrator |
Lekukan huruf "f" yang mengubah dunia |
Warna Logo Facebook
“Saya membuat Facebook berwarna biru. Karena saya buta warna.”- Mark Zuckerberg
Nah untuk masalah warna. Sepertinya pernyataan Mark di atas telah menjawab pertanyaan di balik warna biru Facebook yang fenomenal. Bisa jadi karena Mark menderita buta warna genetis dan tidak bisa membedakan warna merah yang sering disebut Protanopia. Selain karena masalah buta warna. Biru juga mampu menarik minat semua usia dan kalangan karena bersifat meneduhkan dan sejuk. Tentu saja dalam bahasa kekinian, warna ini sekarang menjadi warna gaul.
Salah satu dinding kaca bertuliskan Facebook. (Foto:Flicker) |
Demikian bedah logo edisi kali ini. Sampai jumpa di bedah logo jejaring sosial lainnya yang tidak kalah populer yaitu, Twitter.
Salam.
Related Posts : bedah logo,facebook,logo facebook,logo internasional,pembuatan logo,sejarah logo
POSTED BY
DISCUSSION
0 Comments
Operasi Bedah Populer
-
Salam Bedah Logo. :) Posting kali ini, penulis ingin mengajak pembaca sekalian untuk refreshing sejenak. Menjauh dari hiruk pikuk dan ruti...
-
Lagu Separuh Aku kini mulai menggaung di beberapa tempat. Beberapa website juga menyajikan streaming lagu ini. Banyak link download mulai te...
-
Entah kenapa, minuman ini selalu jadi teman di kala senja. Mungkin sudah menjadi kebiasaan penulis atau bisa jadi karena sudah terlalu &quo...
-
Perkenalan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla Inilah pose perdana Toyota Agya dan Daihatsu Ayla . PT. Astra Internasional bersama dengan ana...
-
Salam Olahraga!!! Pesta Pekan Olahraga Nasional ke 18 tahun 2012 akhirnya dimulai di Riau. Meskipun banyak isu dan berita yang mengalir...
Archives
-
▼
2012
(19)
-
▼
Agustus
(8)
- Facebook, jejaring sosial sejuta umat. Mari bedah ...
- Noah Band, armada baru Ariel setelah Peterpan
- Logo Baru Microsoft, sebuah era baru raksasa softw...
- Asli Segarnya, Sosro si Ahli Teh, yuk di bedah
- Logo Koperasi baru, bukan ajang korupsi baru, kita...
- Tantangan Selusin Logo dalam 12 Menit, mau coba???
- "I Was Here", kampanye Hari Kemanusiaan Dunia, ayo...
- Google Doodle HUT Indonesia ke 67, ayo kita bedah!
-
▼
Agustus
(8)